Awak Proyek 885 K-560 Yasen/kapal selam kelas Severodvinsk menyaksikan upacara pengibaran bendera di atas kapal selam di dekat galangan kapal selam nuklir Sevmash. (Foto: RIA Novosti) |
Severodvinsk, kapal selam nuklir multiguna kelas Yasen dari Proyek 885,
mulai digunakan Angkatan Laut Rusia. Fitur kunci kapal selam Yasen, yang
masih menjadi salah satu proyek paling rahasia dalam industri
pertahanan Rusia, adalah universalitas yang sebelumnya tidak dimiliki
oleh pendahulunya, baik kapal selam buatan Rusia maupun padanannya dari
luar negeri.
Kapal selam ini
dirancang sejak masa Soviet, namun karena masalah ekonomi periode
1990-an proyek ini sempat diabaikan. Kapal selam yang selesai dirancang
pada 1991 ini menandai era baru dalam pembangunan kapal selam Rusia.
Tidak seperti di AS, yang sejak awal pembentukan armada kapal selam
nuklirnya cenderung mengarah pada keseragaman, di Uni Soviet terdapat
banyak varian kapal selam dalam berbagai proyek, yang sulit
diseragamkan. Fungsi mereka sering kali tumpang tindih.
Perancangan yang tak seragam itu dihentikan saat kapal selam
generasi keempat mulai dikembangkan pada 1977. Spesialisasi tempur medan
sempit pun dikorbankan, artinya kapal selam nuklir baru harus sama
dapat menyerang sasaran di bawah air maupun di permukaan dengan kualitas
yang sama, serta mampu meluncurkan rudal jelajah ke arah sasaran di
darat. Dengan kata lain, kapal selam ini harus bisa mengatasi segala
jenis tantangan yang dihadapi armada kapal selam.
Untuk mewujudkan tujuan itu, perancang kapal selam
Rusia menggunakan solusi teknis yang orisinil. Kapal selam kelas Yasen
tidak menggunakan struktur lambung ganda seperti semua kapal selam
Soviet saat itu, namun ia juga tidak menjadi kapal selam lambung tunggal
seperti kapal selam AS. Dua lambung dapat menjamin keandalan dan daya
apung kapal selam, sedangkan lambung tunggal berarti kapal selam akan
beroperasi tanpa derau dan sulit dideteksi. Yasen berada di antara
keduanya, memiliki arsitektur “satu setengah lambung”, dengan sebuah
lambung ringan yang hanya menutupi sebagian lambung tekanan kapal selam.
Fitur tradisional lain dari desain kapal selam Soviet yang tidak
digunakan di kapal selam kelas Yasen adalah tabung torpedonya yang
berada di haluan. Pada kapal selam Yasen, sistem sonar Irtysh
ditempatkan di haluan, sehingga tidak ada ruang tersisa untuk torpedo.
Tabung-torpedo terpasang di bagian tengah kapal selam, agak miring ke
arah garis tengah. Jadi, Yasen meminjam konstruksi yang telah banyak
digunakan di AS.
Granat Versus Tomahawk
Senjata utama kapal selam ini adalah rudal antikapal
supersonik Oniks (Yakhont) 3M55 yang memiliki jangkauan hingga 350
kilometer. Peluncuran serentak 24 rudal tersebut dapat menjadi masalah
serius bahkan bagi armada kapal pengangkut pesawat AS yang memiliki
sistem pertahanan udara yang hebat.
Kapal selam kelas Yasen juga dilengkapi dengan
Granat, rudal buatan Rusia yang sepadan dengan rudal Tomahawk AS. Rudal
ini memiliki jangkauan tembak hingga 3.000 kilometer. Sama seperti
Tomahawk, Granat dapat dipasangi hulu ledak nuklir. Selain itu, kapal
selam baru ini memiliki rudal Kalibr 3M14, dengan jangkauan tembak lebih
dari 500 kilomter, sehingga memungkinkan kapal selam Proyek 885 untuk
melancarkan serangan besar-besaran berpresisi tinggi ke arah sasaran di
darat.
Melalui tabung torpedonya, kapal selam ini dapat meluncurkan
rudal antikapal Biryuza 3M54 dan rudal anti-kapal selam 91R, serta
menjatuhkan ranjau. Sebagai bagian kapabilitas pertahanan diri,
Severodvinsk memiliki perangkat khusus untuk menembak jatuh berbagai
umpan dan mungkin sebuah sistem pertahanan antitorpedo aktif yang mampu
menghancurkan torpedo musuh dengan senjata antitorpedo spesial berukuran
kecil.
Sementara itu, dalam buku Cold War Submarines,
analis maritim Amerika yang terkemuka Norman Polmar mengakhiri bab
mengenai proyek kapal selam mutakhir AS dan Soviet dengan menyimpulkan
bahwa kapal selam generasi keempat Soviet telah mencapai level yang
sama, bahkan melampaui rival-rivalnya buatan AS.
Sumber ; RBTH Indonesia . Ria Novosti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
- Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai isi konten -