Kapal selam pertama yang dijuluki oleh negara lain sebagai “lubang hitam” ini sudah resmi masuk menjadi bagian dari Armada Laut Hitam Rusia. (Foto; RIA Novosti) |
Armada laut di ujung paling selatan Rusia, Armada Laut Hitam, resmi
mendapatkan kapal selam tenaga disel-elektrik seri pertama proyek 636.3
Warszawianka. Kapal yang menyandang nama salah satu kota pahlawan Rusia
‘Novorossiysk’ tersebut telah melakukan penyelaman perdananya pada musim
gugur tahun lalu dan akan ditempatkan pada pangkalan yang terletak di
kota yang sama dengan namanya, yakni Novorossiysk.
Kapal selam
pertama yang dijuluki oleh negara lain sebagai “lubang hitam” karena
kemampuannya menyusup serta memiliki tingkat kebisingan yang rendah
tersebut, sudah resmi masuk menjadi bagian dari Armada Laut Hitam Rusia.
Namun sebelum kapal selam ini melakukan perjalanan dinasnya ke Laut
Hitam, ia masih harus menjalani tahap akhir uji coba negara di Armada
Utara.
Para awak kapal Novorossiysk akan melakukan uji tembak rudal
penjelajah jarak jauh dengan keakuratan tinggi, Kaliber. Jika tidak ada
masalah dalam proses peluncuran rudal dan uji coba senjata “lubang
hitam” tersebut dan kapal selam ini dapat membuktikan tingkat
efektivitas serta keandalan yang tinggi, maka pada akhir tahun ini kapal
selam tersebut akan masuk ke dalam pangkalan tetap Armada Laut Hitam di
Novorossiysk.
Kekuatan Armada Laut Hitam Terus Ditambah
Rencananya, akan ada pembentukan divisi kapal selam yang terdiri dari dua brigade milik Armada Laut Hitam. Sebelum Krimea
bergabung ke Rusia, pemerintah Rusia sudah lama berencana untuk
membentuk satu divisi utama di Novorossiysk. Namun setelah bergabungnya
Krimea ke Rusia, kini komando Armada Laut Hitam bisa menempatkan
kapal-kapal mereka di Sevastopol yang secara de facto merupakan wilayah Rusia, untuk menjadi pangkalan mereka di wilayah perairan Laut Hitam.
Informasi mengenai persenjataan apa saja yang akan ditempatkan dalam
divisi kapal selam baru yang dimaksud pernah disampaikan oleh Komando
Utama Angkatan Laut Rusia
Laksmana Viktor Chirkov. Ia menyebutkan bahwa hingga 2016 nanti,
kekuatan bawah laut Armada Laut Hitam akan bertambah dengan mendatangkan
enam kapal selam bertenaga disel-elektrik canggih yang saat ini sedang
dibuat oleh perusahaan Admiralteyskie Verfi milik Rusia.
“Kami ingin kapal selam proyek 636 ini dapat menjadi satuan siaga
tetap secara penuh, agar Armada Laut Hitam kelak bisa memenuhi penugasan
yang lebih beragam di zona operasi perairan mereka,” ujar Chirkov.
Kapal Selam Seri Kelima dan Keenam Segera Dibuat
Saat ini proses dock trial untuk
kapal selam seri kedua dari proyek 636, Rostov-na-Donu, sedang
berlangsung. Pada akhir Agustus lalu, kapal selam seri ketiga Stariy
Oskol telah melakukan penyelaman perdana ke dalam air.
Sedangkan enam bulan sebelumnya, kapal selam seri keempat Krasnodar telah dibuat di Saint Petersburg
untuk Armada Laut Hitam. Pada Oktober ini, rencananya pembuatan kapal
selam seri kelima Velikiy Novgorod dan seri keenam Kolpino akan dimulai.
Keunggulan Tersendiri
Banyak alasan mengapa pilihan persenjataan baru Armada Laut
Hitam jatuh justru pada kapal-kapal selam tersebut. Kapal selam
disel-elektrik ini memiliki keunggulan tersendiri. Dibandingkan kapal
selam tenaga nuklir, kapal ini lebih sulit terdeteksi lawan karena
ukurannya lebih kecil dan harga pembuatannya jauh lebih murah. Meski
Rusia merupakan salah satu dari lima negara yang boleh memiliki senjata
nuklir berdasarkan Nuclear Non-Proliferation Treaty,
termasuk kapal selam, penggunaan kapal selam tenaga nuklir di laut yang
tidak memiliki jalan keluar langsung ke samudera dunia dinilai kurang
efektif.
sumber; RBTH Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
- Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai isi konten -