T 18 menjadi display di moscow military museum (Foto; Wikipedia) |
MS-1, T-18 (MC-1, T-18)
MS-1,
T-18 (MC-1, T-18) adalah tank pertama Soviet yang diproduksi secara massal.
Tank ini diproduksi sebanyak 960 unit. MS-1 pertama kali beraksi dalam konflik
Sino-Soviet pada 1929.
Pada pertengahan tahun
30-an dan awal 40-an, sebagian besar tank ini ditempatkan di wilayah yang berbatasan
dengan Timur Jauh dan Karelian Isthmus. Diketahui juga bahwa MS-1
juga digunakan dalam Perang Dunia II. Kini sisa – sisa MS-1 hanya dapat di
temui sebagai monumen atau koleksi museum
BT - 7 (Foto; Wikipedia) |
BT-7
BТ-7 adalah tank yang dapat dipacu dengan kecepatan tinggi. Debutnya berlangsung saat konflik melawan pasukan
Jepang di Danau Khasan pada musim panas 1938. Namun, ketika beraksi di Mongolia
selama Pertempuran Khalkhin Gol.
Padang rumput di Mongol
tersebut menjadi saksi kecepatan dan kelincahan tank ini. Pada awal PD II,
BТ-7, dalam hal kemampuan tempur, sama hebatnya dengan kebanyakan tank Jerman
dan digunakan hingga pertengahan 1942.
Babak akhir dari riwayat
BТ-7 adalah Perang Soviet-Jepang pada Agustus-September 1945, ketika tank yang
mulai menua ini menjadi anggota batalion kedua resimen tank dan bergerak
di belakang T-34 dan IS-2 yang
lebih kuat.
T-34/76 di sebuah museum di Poznań (Foto; wikipedia)
|
T-34/76
T-34/76 adalah salah satu tank menengah terbaik pada zamannya. Tank ini
memiliki lapisan baja yang berkualitas dan daya tembak yang hebat. Setidaknya
hingga pertangahan 1942, Tank musuh belum bisa berbuat banyak untuk melawan
tank ini. Bahkan ketika terkena tembakan, T-34 biasanya tetap mampu terus
bertempur.
Ketika musuh membawa Tank lebih berat dan modern pada 1943, T-34
juga ditransformasi. Lapisan bajanya diperkuat, anggota awak ditambah menjadi
lima dan ditambahkan juga senapan mesin kaliber 85 mm sehingga mampu
menghancurkan hampir segala jenis tank Jerman pada jarak dekat atau menengah.
Pada Maret 1944, T-34/85 mulai dikerahkan ke garis depan. Meski T-34 bukan tank
yang ideal, jenis ini mudah dibuat dan dikendalikan, sehingga menjadi tank
paling banyak diproduksi di dunia. Tank ini terakhir digunakan hingga 1990an, dalam
perang di Yugoslavia.
KV-1 (Foto; wikipedia) |
KV-1 (KB-1)
KV-1
adalah tank berat Soviet. Tank jenis ini pertama kali digunakan di minggu
terakhir Perang Soviet-Finlandia. Pada 1941, KV dinilai sebagai salah satu tank
terhebat di dunia. Sebuah dokumen Jerman menyebutkan bahwa, "Tidak ada
alat yang mampu melawan ‘monster’ ini. Anda tidak dapat berada di sekitarnya
karena ia dikelilingi oleh tanah berlumpur. Upaya yang dapat dilakukan untuk
menghancurkan tank ini ialah menggunakan senjata antitank 50 milimeter pada
jarak 500 meter, yang tentu akan menyebabkan kerugian besar.”
Tank
ini tidak mengalami kerusakan meski terkena 14 kali tembakan. Tembakan tersebut
hanya meninggalkan bekas di lapisan bajanya.
Sebagian
besar KV rusak bukan karena kalah dalam pertempuran, melainkan karena kerusakan
teknis dan kekurangan bahan bakar. Pada akhir 1943 tank-tank KV digantikan tank
berat IS.
IS-2 dalam suatu acara "Tank day"(Foto;wikipedia) |
IS-2
IS-2 juga termasuk tank
berat, sama seperti pendahulunya, KV-1. Jenis ini diciptakan untuk memecah
posisi kubu musuh yang telah dibentengi dan melawan tank-tank berat musuh.
Ada sebuah insiden terkenal dalam Serangan Lvov-Sandomier. Dua IS-2 yang terkepung menghancurkan 17 tank Jerman dan senapan otomatis. IS-2 menjadi alat tak tergantikan untuk menembus pertahanan musuh, terutama dalam perjalanan ke Berlin dan Konigsberg. Setelah perang tank ini dimodernisasi dan tetap digunakan hingga 1995.
Ada sebuah insiden terkenal dalam Serangan Lvov-Sandomier. Dua IS-2 yang terkepung menghancurkan 17 tank Jerman dan senapan otomatis. IS-2 menjadi alat tak tergantikan untuk menembus pertahanan musuh, terutama dalam perjalanan ke Berlin dan Konigsberg. Setelah perang tank ini dimodernisasi dan tetap digunakan hingga 1995.
Salah satu T-54 tersimpan di Verkhnyaya Pyshma war museum (Foto;wikipedia) |
T-54
T-54 diciptakan berdasarkan
pengalaman PD II dan menjadi partisipan utama dalam konflik-konflik militer di
paruh kedua abad ke-20.
T-55 digunakan di Hongaria
pada 1956, Cekoslowakia pada 1968, Vietnam, di sejumlah perang di Timur Jauh
dan Tengah hingga awal abad ke-21. Salah satu konflik terakhir yang melibatkan
T-55 adalah di Ossetia Selatan, tempat tank ini digunakan oleh Republik Ossetia
Selatan. (Sey)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
- Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai isi konten -