Pada tahun 1961, sebelum memulai pengujian XB-70 dan SR-71 di Amerika Serikat, Departemen Penerbangan Uni Soviet memerintahkan pengembangan dan pembangunan pembawa strategis bomber-rudal supersonik.
Tiga Biro Desain termasuk Tupolev, Sukhoi, dan Yakovlev berpartisipasi dalam kontes pemerintah. Proyek-proyek desain biro ini dipelajari dan dibahas selama periode dari Juli hingga September 1962. Aspek yang paling penting adalah kecepatan dan jangkauan pesawat.
Ada dua varian utama: Tu-135 dengan kecepatan perkiraan 2000-2300 km / h (slider dibuat dari campuran aluminium), atau T-4, Tu-125 dan Yak-33 (35) dengan perkiraan kecepatan dari 3000-3200km / Jam (slider dibuat dari titanium dan baja). Segera, proyek Biro Desain Yakovlev ditolak (berat badan = 90 t, kecepatan = 3000 km / jam, jarak = 7200 km). Sisanya telah disetujui karena aerodinamis lebih baik dan efektivitas tempur lagi.
Akan tetapi seperti halnya XB-70, pada akhirnya karena banyaknya kendala teknis yang melanda, dan banyaknya teknologi baru yang di terapkan (meskipun prototipe pertama lebih cepat pembuatannya di banding XB-70), T-4 pun mengalami hal yang sama, proyeknya berhenti di tengah jalan, apalagi setelah adanya Tu-22 yang lebih mudah dan murah (sey)
|
Sukhoi T-4 |
|
Proses produksi T-4 |
|
tampilan tiga sisi T-4 |
|
Ditenagai oleh empat mesin Kolesov RD36-41, yang mampu menyemburkan kecepatan hingga mach 1,3 |
|
Perhatikan posisi kokpit untuk pintu masuk pilot |
|
T-4 tampak dari bawah |
|
T-4 dari samping, tampak bagian kokpit dan hidung pesawat belum "turun" |
|
|
Detail "patahan" bagian kokpit dan badan pesawat ketika bagian kokpit di turunkan untuk memberi pandangan lapang bagi pilot ketika mendarat |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
- Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai isi konten -