Kamis, 27 November 2014

Sukhoi T-4 Pembom Rudal Supersonik Berhidung Tekuk


Pada tahun 1961, sebelum memulai pengujian XB-70 dan SR-71 di Amerika Serikat, Departemen Penerbangan Uni Soviet memerintahkan pengembangan dan pembangunan pembawa strategis bomber-rudal supersonik.  

Tiga Biro Desain termasuk Tupolev, Sukhoi, dan Yakovlev berpartisipasi dalam kontes pemerintah. Proyek-proyek desain biro ini dipelajari dan dibahas selama periode dari Juli hingga September 1962. Aspek yang paling penting adalah kecepatan dan jangkauan pesawat.  

Ada dua varian utama: Tu-135 dengan kecepatan perkiraan 2000-2300 km / h (slider dibuat dari campuran aluminium), atau T-4, Tu-125 dan Yak-33 (35) dengan perkiraan kecepatan dari 3000-3200km / Jam (slider dibuat dari titanium dan baja). Segera, proyek Biro Desain Yakovlev ditolak (berat badan = 90 t, kecepatan = 3000 km / jam, jarak = 7200 km). Sisanya telah disetujui karena aerodinamis lebih baik dan efektivitas tempur lagi.
  
Akan tetapi seperti halnya XB-70, pada akhirnya karena banyaknya kendala teknis yang melanda, dan banyaknya teknologi baru yang di terapkan (meskipun prototipe pertama lebih cepat pembuatannya di banding XB-70),  T-4 pun mengalami hal yang sama, proyeknya berhenti di tengah jalan, apalagi setelah adanya Tu-22 yang lebih mudah dan murah (sey)

Sukhoi T-4
Proses produksi T-4
tampilan tiga sisi T-4
Ditenagai oleh empat mesin Kolesov RD36-41, yang mampu menyemburkan kecepatan hingga mach 1,3
Perhatikan posisi kokpit untuk pintu masuk pilot
T-4 tampak dari bawah
T-4 dari samping, tampak bagian kokpit dan hidung pesawat belum "turun"
Detail "patahan" bagian kokpit dan badan pesawat ketika bagian kokpit di turunkan untuk memberi pandangan lapang bagi pilot ketika mendarat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

- Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai isi konten -