Selasa, 16 September 2014

VDV Pasukan Elit Lintas Udara Rusia


Profil Tentara VDV (Foto ; militaryarmament)




logo VDV (Foto ; wikipedia)

Rusia memiliki satuan lintas udara yang dikenal dengan nama VDV "Vozdushno-desantnye voyska",  Satuan ini adalah cabang militer Angkatan Bersenjata Federasi Rusia. pasukan ini termasuk satuan elit, dan mempunyai komando tersendiri setara dengan Russian Strategic Rocket Forces  dan Russian Space Forces. Pertama dibentuk sebelum Perang Dunia II, VDV telah melakoni berbagai macam  operasi lintas udara baik dalam skala besar maupun kecil dalam  peperangan yang melibatkan Rusia.

Embrio pembentukan VDV adalah ketika penerjunan pasukan lintas udara pada 2 Agustus 1930,  di atas Moskow. Secara organisasi Detasemen lintas udara mulai terbentuk awal 1930, sebelum 1932 rencana pembentukan satuan yang lebih besar selalu tertunda karena berbagai kendala. Baru pada tanggal 11 Desember 1932, "Revolutionary Military Council" memerintahkan pembentukan brigade udara yang embrionya diambil dari detasemen yang sudah berdiri  yaitu detasemen yang berada di  Distrik Militer Leningrad.  

Selanjutnya Leningrad Military District’s 3rd motorized dirubah menjadi Airborne Brigade, Airborne Landing Detasemen ke-3. Berikutnya sesuai dengan perkembangan yang ada dua brigade udara (13 dan 47) dan tiga resimen udara (1, 2, dan 5, semua di Timur Jauh) dibentuk pada tahun 1936. Pada bulan Maret dan April 1941, lima Airborne Corps didirikan dengan mengambil embrio pasukan yang sudah ada yaitu 201st, 204th, 21lth, 212th, dan 214th Airborne Brigade. jumlah ini terus bertambah pada tahun 1941  naik dari lima Airborne Corps hingga sepuluh Airborne Corps.

Uni Soviet termasuk negara pertama yang  membentuk pasukan udara, yang pertama untuk penerjunan kekuatan udara ke medan perang, dan yang pertama untuk melakukan  mekanisasi  pasukan lintas udara. Berbeda dengan Lintas udara pihak Barat yang operasi lintas udara nya dikenal banyak orang. Operasi lintas udara Soviet sebagian besar tidak diketahui atau diabaikan oleh pihak Barat.

Pada 1995 angkatan bersenjata Rusia mendesain  pengerahan penggelaran kekuatan menjadi dua elemen utama: Immediate Reaction Force dan Rapid Deployment Force. Immediate Reaction Force terdiri dari sebagian besar personel dan aset VDV yang karena kemampuan lintas udaranya dapat digerakkan ke wilayah operasi dalam hitungan jam. Sebaliknya, Rapid Deployment Force adalah pengerahan penggelaran kekuatan dengan aset terberat, berdasarkan kekuatan yang digelar yaitu tank, dan artileri berat.

Selama Perang Dingin tiap Divisi Lintas udara Soviet biasanya terdiri hampir 8500 orang, termasuk unsur-unsur artileri dan dukungan tempur. VDV memasuki puncak kejayaan ketika pada 1980 memiliki delapan divisi lintas udara aktif. 

Akan tetapi setelah era Uni soviet kekuatan VDV mengalami reorganisai, Seperti pada tahun 2003, dari delapan divisi yang pernah ada hanya tinggal separuhnya  yaitu  empat divisi lintas udara, dan tiga brigade lintas udara mandiri dengan kekuatan perdivisi sekitar 6.000 tentara bersenjata ringan. Saat ini VDV diperkirakan berkekuatan sekitar 5 Divisi (35,000 personel) ditambah aset berbagai macam ranpur dan artileri


PERSENJATAAN

Arsenal ranpur VDV saat ini sebagian besar dari keluarga BMD. Ada lebih dari 1.800 kendaraan tempur lapis baja, sebagian besar BMD-1 dan BMD-2. Ada juga lebih dari 100 BMD-3 yang sebagian telah diupgrade menjadi BMD-4. Direncanakan VDV akan menerima 1.000 BMD-4 sampai tahun 2020. Selain itu untuk tingkat brigade VDV akan segera menerima GAZ-233036 Tiger.

Selain ranpur, VDV juga dilengkapi dengan satuan artileri,aset yang dimiliki adalah  ;
  • 2S9, Meriam swagerak kaliber 120mm
  • 2S25 Sprut-SD, Artileri swagerak/meriam anti tank kaliber 125mm dengan basis BMD-3
  • D-30 (2A18), howitzer kaliber 122mm
  • ZU-23-2, artileri pertahanan udara kaliber 23mm, akan tetapi sejak 2011, beberapa ZU-23 telah digantikan oleh rudal Strela-10M3

GAZ-233036 Tiger dalam sebuah parade (Foto ; wikipedia)

BMD-3 (Foto ; wikipedia)

D-30 (2A18) Howitzer  (Foto ; wikipedia)

Soal kemampuan pengerahan lintas udara,VDV tidak hanya biasa menerjunkan personel pasukan, aset berat seperti ranpur pun mereka terjunkan bila ada penggelaran lintas udara. 

Dengan sistem bantalan udara PBS 950 yang telah didesain secara khusus, membuat VDV mampu menerjunkan ranpur sekelas BMD-2,BTR-D dan BMD-4M ke dalam medan operasi. Kargo berparasut khusus dengan sistem "air cushion" yang di ikatkan pada bagian bawah dan atas ranpur yang akan diterjunkan.

sistem ini sebelum nya telah di ujicobakan pada ranpur 2S25 Sprut-sd. Cara kerjanya adalah, sebelum ranpur yang diterjunkan mengenai tanah, Sistem PBS 950 akan menggelembung, layaknya bantalan udara pada hovercraft, bantalan udara ini berfungsi untuk meminimalkan impak yang ditimbulkan ketika ranpur menghujam tanah, setelah sebelumnya parasut yang ditempatkan di beberapa titik ranpur menggembang.


Perhatikan penempatan parasut (Foto; bastion-opk.ru)

        r2S25 Sprut-sd yang telah dipasang sistem PBS 950 (Foto; oplatsen.wordpress)


Pesawat transport untuk VDV


Il-76 (Foto; wikipedia)

    Briefing sebelum melakukan penerjunan (Foto; mil.ru)

Seperti umumnya pasukan lintas udara dimanapun di dunia, pesawat udara dengan kemampuan "airlift" merupakan aset utama yang harus siap jika ada perintah operasi pengerahan pasukan lintas udara.  Aset penggelaran lintas udara yang biasa digunakan  VDV adalah Il-76, yang merupakan aset angkatan udara Rusia (VVS rossi).

Saat ini, Angkatan udara Rusia memiliki kemampuan mengangkat satu resimen VDV (ditambah peralatan) dalam satu sortie penerbangan. Kombinasi yang apik, pasukan dengan kemampuan lintas udara yang mumpuni di angkut dengan wahana angkut yang sosoknya saja sudah terlihat garang dan tangguh,Il-76, kak vy dumayete?. (sey)













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

- Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai isi konten -