Senin, 15 September 2014

Lima Sistem Pertahanan Udara Terbaik Rusia


Igla-S, Sistem Pertahanan Udara (MANPADS) Terpopuler


igla-s (foto ; Defence Review)

 Jarak jangkau sasaran: 6.000 meter
  • Batas ketinggian sasaran: 10 - 3.500 meter
Sistem Pertahanan Udara Man-Portable memiliki konstruksi sederhana berupa sebuah tabung peluncur dan sebuah roket. Sistem pertahanan ini dirancang untuk melawan pesawat, helikopter, serta pesawat tanpa awak pada ketinggian rendah. Banyak ahli berpendapat bahwa MANPADS mengungguli semua persenjataan sejenis yang ada saat ini.

Igla-S memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan hampir tak bisa terdeteksi oleh sistem pengintai. Kemampuan Igla-S telah terbukti dalam beberapa pertempuran seperti di bekas Yugoslavia dan di Suriah.MANPADS Igla-S telah disuplai ke negara-negara Asia Tenggara, Asia Tengah, Timur Dekat dan Tengah, Eropa Tengah, Amerika Latin, Karibia, dan Afrika. 


S-300VM Antey-2500, Sistem Misil Pertahanan Udara Paling Efektif


S-300VM (Foto ; wikipedia)

  • Jarak jangkau sasaran: 200 kilometer (sasaran aerodinamik), 40 kilometer (sasaran balistik)
  • Batas ketinggian sasaran: 25 meter - 30 kilometer

Sistem antipesawat dan antimisil portabel S-300VM Antey-2500 merupakan misil dan senjata pertahanan udara yang serbaguna. Sistem ini mampu melawan misil balistik dengan jarak jangkau hingga 2.500 kilometer. Antey-2500 juga dapat mencegat semua jenis sasaran aerodinamis dengan sama baiknya.

Sistem avionik S-300VM dilengkapi dengan dua radar yakni sebuah radar pemindai lingkar dan sebuah radar berbasis peranti lunak. Radar pertama dapat memindai semua ruang di sekeliling sistem. Radar tersebut dirancang untuk mendeteksi pesawat terbang dan helikopter. Sementara radar kedua merupakan pencari misil. S-300 VM merupakan sistem misil pertahanan udara Rusia terhebat yang sudah mulai diekspor. Saat ini, Venezuela telah memiliki sejumlah S-300VM.


Pantsir S-1, Sistem Misil-Senapan Pertahanan Udara Rusia Tercanggih

Pantsir-S1 pada 8x8 Truck KAMAZ-6560 (Foto ; wikipedia)



















  • Jarak jangkau sasaran: 1,2 - 20 kilometer
  • Batas ketinggian sasaran: 15 meter - 15 kilometer
Sistem ini dirancang sebagai sistem pertahanan jarak dekat bagi titik sasaran sipil dan militer untuk melawan semua senjata serangan udara, termasuk melawan sistem pertahanan udara jarak jauh. Sistem ini juga dapat menjaga sebuah objek yang dilindungi dari ancaman darat dan laut.

Pantsir S-1 saat ini tengah diuji coba lapangan (trial by fire) di Suriah. Senjata ini mengundang kekaguman para ahli militer karena kemampuan tembak dan akurasinya yang tinggi, serta hanya butuh lima menit persiapan hingga dapat digunakan. Saat ini, Pantsir S-1 digunakan oleh Aljazair, Iran, Arab Saudi, dan Oman.


RS S-400 Triumf, Sistem Misil Pertahanan Udara Terbaru

RS S-400 (Foto ; Wikipedia)















  • Jangkauan deteksi sasaran: 600 kilometer
  • Jarak jangkau sasaran: 400 kilometer (sasaran aerodinamik), 60 kilometer (sasaran balistik)
  • Batas ketinggian sasaran: 10 meter - 27 kilometer
RS S-400 Triumf dirancang untuk mencegat sasaran udara seperti misil balistik, pesawat tempur taktis, pesawat intai maupun ancaman udara lainnya. Dibanding pendahulunya, S-300 Triumf, RS S-400 memiliki rate of fire dua setengah kali lebih tinggi. 


RS S-500, Sistem Misil Pertahanan Udara Paling Menjanjikan
RS S-500 adalah generasi terbaru sistem misil antipesawat yang diyakini akan menggunakan konsep "keputusan terpisah" untuk menghancurkan banyak sasaran balistik dan udara sekaligus. Tujuan utama dibuatnya S-500 adalah untuk melawan misil balistik jarak menengah dan antarbenua. Menurut perancangnya, sistem pertahanan terbaru ini bahkan mampu mencapai satelit orbit rendah, senjata ruang angkasa, dan platform senjata orbital. S-500 saat ini masih dalam tahap pengembangan dan masuk operasional Angkatan Bersenjata Rusia paling cepat tahun 2017.


kak vy dumayete?






sumber ;
RBTH indonesia
Wikipedia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

- Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai isi konten -