Senin, 15 September 2014

Fakta Menarik Seputar MiG-25 "FOXBAT"



Fakta-fakta Menarik Seputar MiG-25
MiG-25 Foto : V. Kiselev/RIA Novosti


Didesain untuk bertempur dengan Valkyrie
MiG-25, yang disebut Foxbat oleh NATO, dibuat untuk menghadapi ancaman pesawat pengebom supersonik Amerika B-58 dan pesawat lain hasil modifikasi B-58 yang mampu menembus pertahanan anti serangan udara untuk melancarkan serangan nuklir terhadap kontinen rusia.

Pesawat tempur pencegat Uni Soviet pada saat itu tidak ada satupun yang mempunyai kemampuan mengintersep B-58 ataupun SR-71 Blackbird. Pesawat tempur MiG-21 dan Su-15 yang dimiliki AU Soviet tidak sebanding dengan pembom strategis Valkyrie XB-70 ataupun pesawat pengintai SR-71 Blackbird yang secara teknis mampu terbang dengan kecepatan  Mach 2.8. 

Hal ini akhirnya membuat perancang MiG-25 meningkatkan kecepatan pesawat hingga 3.000 kilometer per jam dengan batas ketinggian 23.000 meter. Dengan spesifikasi tersebut, karakteristik MiG-25 sebanding dengan Valkyrie. Namun, sejarah mencatat pada akhrinya MiG-25 dan Valkyrie tidak pernah berhadapan sama sekali, karena berbeda dengan Mig-25 yang telah diproduksi massal dan telah di ekspor ke beberapa negara sekutu Soviet pada masa itu, Valkyrie tidak sempat masuk produksi secara massal bahkan gagal pada uji coba protipenya.


Pesawat pencegat dengan performa unggul

MiG-25 merupakan sebuah inovasi. Rancangan airframe MiG-25 belum pernah dibuat sebelumnya dalam dunia desain pesawat tempur. Pesawat ini dilengkapi pipa udara (air intake) lateral berbentuk persegi dengan jalur sirkulasi (intake ramp) horizontal, dua ekor pesawat yang berdiri tegak  dan sayap tipis berbentuk trapesium dengan aspek rasio rendah.

Kedua mesin pesawat berada di samping badan bagian belakang. Dengan struktur seperti itu memungkinkan MiG-25 terbang dengan kecepatan  lebih tinggi, dan dapat melakukan manuver ekstrim untuk pesawat sekelasnya, MiG-26 bahkan sempat memecahkan rekor dunia soal kecepatan.


Bahan khusus tahan panas

Dengan kecepatan di atas Mach 2.5, struktur pesawat akan memanas dan memuai secara signifikan hingga suhu mencapai 300-400°C. Akibatnya, tidak mungkin struktur badan MiG-25 dibuat menggunakan bahan-bahan biasa. Salah satu pilihan bahan untuk badan pesawat ialah titanium, yang merupakan bahan yang digunakan oleh Amerika. 

Namun, para insinyur Rusia memilih menggunakan baja, yang akhirnya mencakup 80 persen berat total rancangan. Titanium dan campuran aluminium tahan panas digunakan untuk membuat beberapa bagian selain badan utama pesawat. Pada struktur kerangka pesawat terdapat lima kilometer sambungan las dan 1.400.000 titik las. 

Pengembangan MiG-25 dan program uji cobanya dilakukan secara sangat rahasia. Pesawat ini pertama kali diperkenalkan kepada dunia pada 9 Juli 1967 dalam sebuah acara penerbangan untuk merayakan Hari Angkatan Udara di Domodedovo. Empat pesawat tempur terbang di atas penonton pada ketinggian rendah. Komentator mengumumkan bahwa inilah pesawat tempur baru yang mampu melesat dengan kecepatan 3.000 kilometer per jam.

Segera hal tersebut "Headline News" bagi dunia Barat. Rapat luar biasa pun digelar oleh Kongres Amerika Serikat. Rapat tersebut mendukung dimulainya pengerjaan pesawat tempur-pencegat kelas baru F-14 dan F-15. Kedua pesawat ini mempunyai  desain dua sayap ekor yang sama seperti MiG-25, meskipun dengan desain yang hampir mirip akan tetapi kedua pesawat tersebut memiliki kelemahan dalam hal kecepatan dan ketinggian.


Pengkhianatan yang menjadi  modifikasi

Pada September 1976, Letnan Dua Viktor Belenko menerbangkan sebuah MiG-25P dari pangkalan udara di Timur Jauh dan mendaratkannya di Pulau Hokkaido, jepang. tempat ia meminta suaka politik. Kemudian pesawat itu dibongkar dan dianalisa oleh para ahli Amerika. Baru satu setengah bulan kemudian, pesawat tersebut dikembalikan dalam wujud terpisah-pisah setelah Kementerian Luar Negeri Soviet meminta pesawat tersebut
 
Pengkhianatan Belenko memberi masalah besar bagi Uni Soviet. Namun, kejadian itu membuka jalan untuk memperbaiki efektivitas tempur pesawat pencegat tersebut. Semua peralatan elektronik pada Mig-25 diganti karena kemungkinan rahasia pengoperasiannya telah dikenali pihak barat. Semua sistem elektronika,sistem pencarian dan pelacakan modern ditanamkan pada pesawat baru tersebut yang kemudian diberi nama MiG-25PD.


Rekor Ketinggian yang tak terkahkan

MiG-25 memegang 29 rekor dunia. Salah satu rekor fenomenal tersebut adalah rekor ketinggian yang dapat dicapai oleh sebuah pesawat bermesin jet. Rekor ini dipecahkan pada 21 Agustus 1977, dengan pilot uji coba Fedotov, yang naik hingga ketinggian 37.650 meter di atas Bumi. Salah satu pesawat fenomenal yang pernah ada, kak vy dumayete? (sey)







sumber ;
RBTH indonesia
ria novosti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

- Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai isi konten -